Kamis, 25 Februari 2010

Membuka GERAI LAYANAN KTP di MALL atau Pusat Perbelanjaan, Mengapa Tidak?

Membuka GERAI LAYANAN KTP di MALL atau pusat perbelanjaan, mengapa Tidak?

Layanan jemput bola ini adalah salah satu pemecahan masalah yang sangat bagus. Ditengah layanan publik yang buruk, hal ini dipicu berbagai masalah, diantaranya:


1. Layanan ini suka di persulit oleh oknum pegawai kecamatan atau desa.

2. Biaya yang dibutuhkan tidak jelas, jadi oknum pegawai pemerintah bisa mempermainkan harga.

3. Pengurusan membutuhkan waktu lama, padahal mau jadi warga Negara yang baik.

Tiga hal ini mendorong orang untuk bermalas-malasan. Layanan yang dipersulit menyebabkan orang enggan menole ke kantor kelurahan atau kecamatan. Biaya yang tidak jelas bahkan cenderung dikatrol dari biaya yang seharusnya. Lama pengerjaan pun sangat mempengaruhi, misalnya saya seorang mahasiswa yang pulang ke rumah asal sayajika pulangpun kurang banyak waktu.

Maka membuka gerai layanan KTP di pusat perbelanjaan mutlak untuk dilaksanakan. Permerintah daerahpun bisa bernego dengan manajemen pusat perbelanjaan itu untuk mendapatkan tempat, hal ini tentu bermanfaat bagi pusat perbelanjaan karena pengunjungnya bisa bertambah.

Di Purwakarta temapat asal saya tinggal tentu pemerintah daerahnya sangat konsen pada masalah ini, tetapi di tingkat kecamatan atau kelurahan yang ogah-ogahan untuk melayani masyarakat. Contohnya di tempat saya tinggal di Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta, sudah 2 bulan KTP saya belum jadi, sedangkan pas diurus lagi datanya hilang jadi harus bayar lagi. Itupun tidak membuat KTP saya jadi, malah tidak jadi-jadi, weleh-weleh. Hidup koq dibikin susah, apa lagi saya adalah warga Negara Indonesia asli loh. Saya tidak menjelekkan tapi ini wilayah pelayanan publik harus menerima saran maupun kritikan. Alangkah bagusnya kalau data kependudukan kita baik, tentu pas pemilihan umumpun tidak akan jadi ribet kaya pemilihan umum kemarin, betul tidak?

Ternyata ini bukan sekonyong-konyong kesalahn diatas saja tapi malah oknum-oknum yang di bawah ini yang jadi BIANG KELADINYA. Indonesia negarku tercinta, Puwakarta kabupatenku tersayang. Jangan bikin susah orang yang mencintaimu donk.Heeeheheheheheheh. Mudah-mudahan saran ini direspon oleh PEMDA Purwakarta agar Purwakarta memiliki pelayanan prima dalam pelayanan publik. Sekarang sudah jamannya keterbukaan toh.

Terimakasih,

Sendy Akhmad Nugraha